Putussibau Utara – minkapuashulu.sch.id
Visi adalah kunci keberhasilan kepemimpinan kepala sekolah. Pernyataan ini, adalah indikator utama yang dapat mengantarkan kesuksesan kepala sekolah dalam membawa sekolahnya ke arah yang dicita-citakan.
Visi memainkan peranan penting, tidak hanya pada tahap awal, tetapi pada keseluruhan siklus pengelolaan sekolah. Visi adalah guideline bagi kepala sekolah yang ingin mendalami organisasi sekolah dan kemana arahnya. Cepat atau lambat, akan tiba waktunya, di mana kepala sekolah harus merumuskan kembali arahnya, atau mungkin suatu perubahan menyeluruh dan langkah pertamanya akan selalu berupa sebuah visi yang baru. Visi adalah intisari kepemimpinan kepala sekolah. Visi merupakan alat yang tak tergantikan, kecuali jika kepemimpinan kepala sekolah memang sengaja diarahkan pada kegagalan. Untuk memahami mengapa demikian, perhatikan hakikat sebenarnya dari kepemimpinan dalam sebuah organisasi dan bagaimana visi mempengaruhinya.
Kepemimpinan visioner kepala sekolah, sekurang-kurangnya memiliki empat fungsi sebagai berikut:
Untuk memikirkan masa depan sekolah yang dipimpinnya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah. Pertama, mengidentifikasikan semua kategori perkembangan yang relevan. Bagi kebanyakan tata kelola sekolah, perkembangan ini antara lain meliputi perubahan kepentingan dan keinginan para stakeholder di masa depan, yang terkait dengan perubahan politik, sosial, ekonomi, dan teknologi. Kedua, meneliti setiap kategori secara bergantian dan mendaftarkan perubahan-perubahan yang bersifat menguntungkan bagi kemajuan sekolah.
Beberapa pertanyaan yang dikembangkan sebagai panduan bagi kepala sekolah dalam merencanakan pengembangan sekolah, yaitu (1) perubahan pokok apakah yang mungkin terjadi dalam mengembangkan sekolah? ; (2) perubahan-perubahan apa yang terjadi pada stakeholder sekolah? ; (3) perubahan apa yang akan terjadi pada lingkungan eksternal sekolah yang relevan dengan masa yang akan datang?
Kepemimpinan visioner kepala sekolah adalah kunci bagi kesuksesan kepala sekolah dalam mewujudkan sekolah yang bermutu. Konsep ini sejiwa dengan salah satu tujuan program fasilitasi peningkatan kompetensi kepala sekolah yang dilakukan di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dotjen GTK). Program pelatihan pada beberapa Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) maupun bimbingan teknis pada beberapa direktorat di lingkungan Ditjen GTK, memberikan porsi tersendiri bagi kepala sekolah. Struktur kurikulum diklat atau bimtek kepala sekolah, hampir selalu di dalamnya mengembangkan kompetensi kepala sekolah dalam dimensi kepemimpinan visioner, antara lain materi pengembangan sekolah, yang di dalamnya melatih menyusun renstra sekolah yang berbasis pada analisis lingkungan internal dan eksternal, rumusan visi dan misi sekolah.
Bahkan satu dari 10 modul dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Kepala Sekolah (PKBKS), ada satu modul yang khusus melatih kepala sekolah dalam merumuskan visi dan misi sebagai bagian integral dalam hal kompetensi mengembangkan sekolah. Aktivitas pembelajaran para kepala sekolah dalam membedah modul pengembangan sekolah, adalah praktik merumuskan visi dan misi sekolah serta menganalisis contoh rumusan visi dan misi sekolah, dikaitkan dengan tantangan lingkungan internal dan eksternal sekolahnya. Hal ini menegaskan arti penting kepemimpinan visioner kepala sekolah dalam mengembangkan sekolah yang dipimpinnya.
Memperhatikan pentingnya kepemimpinan visioner kepala sekolah, maka tidak ada satu alasan bagi kepala sekolah untuk tidak terlibat aktif dalam program PKBKS. Karena, aktivitas pembelajaran dalam diklat PKBKS secara faktual melibatkan aktif setiap peserta (kepala sekolah) dalam melakukan refleksi, telaah referensi dan perundang-undangan terkait dengan tugas fungsi kepala sekolah, dan melakukan pengembangan sekolah melalui kegiatan penyempurnaan rumusan visi dan misi sekolah.